5
Teknik Pernapasan Sederhana yang Baik untuk Kesehatan
image
: bogor-today.com
Tubuh
memerlukan oksigen untuk menjalankan sistem di dalamnya. Oksigen bisa
didapatkan dengan cara bernapas.
Setidaknya tubuh bernapas 20.000 kali dalam sehari. Namun seringkali
kita tidak menyadari saat proses pernafasan terjadi. Padahal, jika kita
memberi sedikit perhatian pada proses pernapasan akan membawa pengaruh
positif bagi kesehatan.
Menurut ahli neurofisiologi dari Sussex University, Dr David Lewis,
belajar bernapas dengan benar bisa membantu menenangkan pikiran,
mengurangi stres, dan mengurangi rasa sakit.
Pernapasan yang buruk dapat membuat orang mudah tersinggung,
panik, atau masalah pernapasan seperti sinusitis dan bronkitis. Hal itu
tentu membuat tubuh merasa lesu dan memicu insomnia, kata Dr
David dikutip dari Mirror, Jumat (27/10/2017).
Dr David menginformasikan cara mudah yang dapat dilakukan agar
mendapatkan manfaat yang baik dari pernapasan, antara lain;
Mengurangi stres
dan kecemasan
Bila Anda sering dilanda stres dan kecemasan, tentu akan berpengaruh
terhadap sistem pernapasan. Cobalah menggunakan teknik bernapas yang
biasa digunakan untuk mengobati hiperventilasi. Anda bisa berbaring di
tempat tidur dengan bantal di bawah lutut Anda. Letakkan satu tangan di
dada bagian atas dan tangan lainnya di perut, tepat di bawah tulang
rusuk.
Pemberian energi
Bila Anda merasa lelah, cobalah tarik napas dalam-dalam selama tiga
detik melalui satu lubang hidung. Lakukan sambil menarik perut bagian
bawah secara fokus.
Kemudian, hembuskan napas melalui lubang yang lain dalam waktu setengah
detik, seolah meniup lilin. Teknik ini akan mengaktifkan diafragma Anda
dan membantu membersihkan CO2 di dasar paru-paru. Dengan begitu tubuh
akan menjadi lebih berenergi karena paru-paru sudah lebih bersih.
Memperkuat tubuh
Bila Anda menginginkan tubuh yang kuat, coba terapkan teknik latihan
pernapasan yoga. Caranya bungkuk dengan mulut terbuka dan tajamkan
bagian belakang tenggorokan. Teknik ini mungkin sedikit menyempitkan
saluran udara. Bernapaslah dengan perlahan dan menghirup udara
sebanyak-banyaknya. Kendalikan tenggorokan saat nafas dibuang, kemudian
tutup mulut dan mulai bernafas melalui hidung.
Mengurangi rasa
sakit
Pernapasan yang lambat akan mengaktifkan endorfin (penghilang rasa
sakit alami dari tubuh) dan otak bagian tengah yang bertanggung jawab
untuk modulasi serta toleransi rasa sakit. Teknik ini membuat
intensitas rasa sakit menjadi berkurang.
Cara melakukannya adalah berbaring telentang, letakkan satu tangan di
dada dan satunya lagi di perut. Bernapaslah secara perlahan selama lima
kali hitungan dari perut. Lima kali melebar dan lima kali mengempis.
Meringankan asma
Bagi penderita asma, pernapasan yang berlebihan dapat menyebabkan
masalah pernafasan karena lebih banyak jumlah karbon dioksida yang
keluar. Hal itu membuat darah menjadi terlalu basa dan saluran udara
menyempit. Untuk mengatasinya, cobalah bernapas dengan normal, lalu
keluarkan sedikit demi sedikit udara yang ada sehingga paru-paru tidak
terlalu penuh.
Jepit hidung dan tahan napas dengan mulut tertutup selama lima detik
setelah ada keingan untuk bernapas. Saat mulai bernapas lagi, hiruplah
udara yang masuk sebanyak mungkin dan keluarkan sedikit mungkin.
Sumber Berita :
https://lifestyle.okezone.com/read/2017/....
Sumber Gambar : http://www.bogor-today.com/wp-content/....
lifestyle.okezone.com,
30
oktober 2017
|