Penderita penyakit kronis sering mengalami kecemasan tertentu. Namun, penting untuk membedakan apakah kegelisahan bermanfaat atau mengganggu kehidupan sehari-hari Anda. Kecemasan yang bermanfaat dapat memotivasi tindakan yang diperlukan, seperti mengambil langkah untuk mengendalikan kondisi kronis, namun kecemasan berlebih dapat memperburuk kondisi.
Stress yang terus berlangsung atau kesulitan mengatasi stress, dapat menyebabkan beberapa masalah untuk penderita asma, seperti:
- kesulitan tidur
- tubuh kurang fit akibat kurangnya olahraga
- kesulitan berkonsentrasi
- mudah marah
- menjauh dari teman-teman dan kegiatan
- perubahan napsu makan depresi
Saat level stress meningkat, begitu juga dengan gejala asma, seperti sulit bernapas, dan batuk. Dengan meningkatnya gejala asma, rasa gelisah juga meningkat, menyebabkan semakin memburuknya kesehatan.
Jika stress parah, kecemasan dapat berubah menjadi serangan panik, dengan gejala seperti:
- sesak napas
- merasa seperti dicekik
- palpitasi jantung
- gemetar
- pusing
- berkeringat
- serangan hawa panas atau keringat dingin
- perasaan mengawang-awang atau seperti keluar dari rubuh
- takut akan kematian, menggila atau kehilangan kendali
Apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi stress dan kecemasan?
Berikut adalah tips untuk membantu mengatasi stress dan mengendalikan gejala:
Makan makanan yang sehat. Gula, kafein dan alkohol dapat meningkatkan level stress. Hindari makanan yang mengandung ketiga bahan ini.
Napas dalam-dalam. Cobalah untuk bernapas dari diafragma sesering mungkin dan perhatikan napas Anda. Saat panik atau terserang rasa cemas, napaslah perlahan-lahan dan dalam-dalam melalui hidung.
Olahraga. Aktivitas fisik setiap hari adalah langkah yang baik untuk mengatasi rasa cemas.
Tidur. Banyak orang yang tidak memiliki tidur yang cukup. Kurang tidur dapat mengurangi energi dan sumber daya emosi serta fisik untuk menghadapi stress. Untuk tidur yang lebih nyenyak:
- jangan tidur sampai merasa lelah
- ikuti rutinitas tidur
- gunakan kamar hanya untuk tidur (dan seks)
- jangan berolahraga sebelum tidur
- hindari kafein
- jangan tidur pada siang hari
- tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
Kurangi stress. Kenali penyebab stress dan coba selesaikan. Stress adalah bagian dari kehidupan, namun ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegahnya dengan lebih efisien dalam waktu, seperti membagi dan memilih prioritas. Menghadapi tantangan dari asma juga dapat menyebabkan stress. Mengendalikannya dengan baik dapat mengurangi level stress Anda.
Ubah pikiran buruk. Batasi waktu untuk khawatir, sebagai contoh, “Setelah 15 menit, saya akan berhenti memikirkan hal ini”. Tersedia CD, DVD, dan buku yang dapat membantu proses mengubah pikiran. Ahli kesehatan mental dengan spesialisasi terapi perilaku dapat membantu.
Relaksasi. Teknik relaksasi, seperti napas dalam-dalam dan yoga dapat membantu mengurangi stress. Kelas, CD, buku dan DVD tersedia untuk mempelajari teknik ini. Lakukan teknik relaksasi 2 – 3 kali sehari selama 15 – 20 menit setiap kali.
Gunakan kalimat yang positif. Pikirkan hal yang menenangkan, seperti, “Tenang. Saya dapat mengatasinya.”
Minta bantuan. Keluarga dan teman-teman bersedia untuk membantu Anda. Jaga hubungan dengan orang-orang terpenting yang dapat membantu meringankan stress dan cemas. Pertimbangkan bergabung dengan kelompok dukungan untuk berkenalan dengan orang lain yang memiliki situasi serupa dan pelajari pengalaman mereka.
Cari bantuan profesional. Jika teknik pertolongan diri sendiri tidak mengurangi stress dan rasa cemas, pertimbangkan mencari pertolongan dari profesional kesehatan mental yang terkualifikasi yang dapat menyediakan kombinasi terapi kognitif dan perilaku, serta dapat memberi Anda obat-obatan anti cemas.