PROFIL PDPI
CABANG
|
|
1.
|
PDPI CABANG BANTEN
|
|
|
PDPI Cabang Banten ibarat bayi yang baru dilahirkan. Berawal dari usulan
beberapa anggota Pengurus Pusat dan PDPI Cabang Jakarta akhirnya dibentuklah
PDPI Cabang Banten. Secara administratif pendirian PDPI cabang Banten memang
sudah layak dengan keberadaaan dokter spesialis paru yang sudah lebih dari 3
orang dalam satu propinsi. Pengurus Pusat PDPI akhirnya mengeluarkan Surat
Keputusan No. 051/SK-XII/PP-PDPI/2005 tertanggal 4 Juli 2005 tentang
penetapan pembentukan PDPI Cabang Banten dan disyahkan pada Kongres Nasional
PDPI X tanggal 6-10 Juli 2005 di Surakarta.
Tahap awal pembentukan PDPI Cabang Banten bermula dari melobi para anggotanya
yang berdomisili di daerah Propinsi Banten, dilanjutkan dengan pertemuan pada
tanggal 18 Juni 2005 di Ruang Direktur RSUD Tangerang dan dihadiri oleh 5
peserta (seharusnya 11 orang yang diharapkan hadir). Pembicaraan hangat dan
respons positif untuk pembentukan PDPI Cabang Banten didapatkan pada pertemuan
tersebut. Dengan suara bulat akhirnya disetujui pengajuan pembentukan PDPI
Cabang Banten kepada Pengurus Pusat PDPI.
Pada waktu yang sama pula, saat itu merebak isu kasus flu burung di Indonesia
dengan pasien pertama diketahui berasal dari Kabupaten Tangerang dan dirawat di
RS Siloam Glean Eagle Tangerang. Mengambil momen tersebut, PDPI Cabang Banten
membuat gebrakan pertamanya dengan menyelenggarakan kegiatan simposium tentang
flu burung pada tanggal 20 Agustus 2005 di Gedung German Centre Serpong
Tangerang sekaligus ”memproklamirkan” keberadaan PDPI Cabang Banten. Acara yang
didukung oleh PT. Dexa Medica tersebut dihadiri lebih dari 176 peserta tersebut
berlangsung sukses di tengah persiapan yang amat ”terburu-buru”.
Anggota
PDPI Cabang Banten saat ini berjumlah 11 orang 8 diantaranya terdapat di
Tangerang, 1 di Pandeglang, 1 di Serang dan 1 di Cilegon. Sekretariat PDPI
Cabang Banten beralamat di : IGD Lt. II RSUD Tangerang Jl. Ahmad Yani No.
9 Tangerang. Dalam waktu dekat PDPI Cabang Banten merencanakan akan
menyelenggarakan ”Pulmonary Road Symposium” yang diadakan di dua kota
yakni Cilegon pada tanggal 3 Juni 2006 dan Tangerang tanggal 10 Juni 2006.
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan IDI Wilayah Banten |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Berkenalan Dengan
Ketua PDPI Cabang Banten.
|
|
|
Mungkin
banyak diantara Sejawat belum banyak mengenal sosok Ketua PDPI Cabang Banten
ini, ya memang dokter yang satu ini boleh disebut ”dokter spesialis paru” yang
masih muda. Gelar Dokter Umum diraihnya pada tahun 1987 dari Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran, kemudian melanjutkan Program Pendidikan Dokter
Spesialis Paru di Fakultas Kedokteran Indonesia lulus pada tahun 2002.
Ibu
dengan dua putri ”Syifa Nuralifianti” dan ”Alia Nurdwirahmani” nan cantik-cantik
ini mempunyai nama lengkap Dr. Tintin Martini, Sp.P.
Kegiatan rutin dilakukannya sebagai dokter tetap di RSUD Tangerang sejak
tahun 2002, disamping kegiatan praktik ditempat lain yakni di RS Annisa dan RS
Honoris di Tangerang. Sebelum menjadi dokter spesialis paru, ibu yang pada
tanggal 4 Maret 2006 lalu berumur 44 tahun itu, sebelumnya bekerja sebagai
Dokter Puskesmas Karawaci Baru pada tahun 1989-1991, kemudian Dokter Puskesmas
Pamulang tahun 1991-1993 dan terakhir kepala Puskesmas Pondok Jagung Serpong
Tangerang.
Mungkin karena
prestasi sering dipindah tugaskan ke satu Puskesmas ke Puskesmas lain sehingga
nama Dr. Tintin Martini, Sp.P banyak dikenal di kalangan dokter di Tangerang.
Bahkan ada yang menyebut dokter yang satu ini adalah ”dokter gaul” karena
dengan siapa saja bisa bersahabat dan bekerjasama.
Kegiatan dalam bidang organisiasi juga amat menonjol dan dijalani dengan
tanggung jawab penuh. Aktif sebagai pengurus Yayasan Asma Indonesia Wilayah
Jakarta dan Pengurus PDPI Cabang Jakarta pada tahun 2002 – 2005, kini Ibu yang
akrab disapa Dr. Tintin itu selain sebagai Ketua PDPI Cabang Banten
kegiatan organsasi yang dijalaninya adalah sebagai Wakil Bendahara PP-PDPI dan
sebagai Pengurus IDI Wilayah Tangerang.
Suatu
ketika saat penulis mengunjungi rumahnya di Jl. Kelapa Gading Blok E-168
Cinere, ibu nan ramah ini berucap: ”Bila ada kesempatan dan disetujui oleh
Kongres PDPI, kami ingin menyelenggarakan salah satu kegiatan PDPI yakni PIK,
KONKER atau KONAS di tempat kami. Selain itu kami juga berharap kegiatan
Pulmonary Road Symposium yang akan kami selenggarakan di Banten nanti dapat
dijadikan agenda tetap kegiatan tahunan PDPI Cabang Banten atau bahkan agenda
kegiatan ilmiah nasional” katanya semangat. ”Kami juga menghimbau terutama
teman-teman PPDS yang akan atau telah lulus untuk dapat bergabung dengan PDPI
Cabang Banten untuk mengisi wilayah yang masih kosong” sambungnya.
Anda berminat?
silahkan menghubungi Dr. Tintin Martini, Sp.P di 021-754 3147 atau di HP:
0811-880834. Semoga PDPI Cabang Banten semakin jaya.
|
|
2.
|
PDPI CABANG JAWA BARAT
|
|
|
PDPI Cabang Jawa
Barat yang beralamat di Jl. Bukit Jarian No. 40 Bandung merupakan Perhimpunan
Dokter Paru yang terbilang sangat aktif. Kegiatan hampir dilakukan tiap bulan,
tentu hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan
para anggotanya. Kegiatan ilmiah rutin yang dilakukan hampir tiap bulannya
adalah malam klinik, menampilkan pembicara baik dari dalam maupun luar PDPI
Cabang Jawa Barat. Diharapkan dengan acara tersebut anggota PDPI Cabang Jawa
Barat tidak ketinggalan informasi di bidang ilmu dan teknologi kedokteran
khususnya di bidang ilmu penyakit paru dan pernapasan
Kegiatan ilmiah yang telah dan akan dilaksanakan adalah:
1.
Malam Klinik, di Restoran Arar yang dilaksanakan
tanggal 26 Februari 2006
2.
Malam Klinik, di Venna Cafe Sukajadi dilaksanakan
tanggal 19 Maret 2006
3.
Weekend di Sumber Alam Garut tanggal 8 – 9 April 2006,
dan
4.
Update on Management of Nosocomial Pneumonia pada tanggal 29 April 2006
|
|
|
Disamping acara ilmiah, acara
organisasi berupa rapat / pertemuan juga diselenggarakan biasanya setelah acara
ilmiah, membahas berbagai permasalahan dan rencana ke depan yang akan dilakukan
oleh PDPI Cabang Jawa Barat. PDPI Cabang Jabar juga menggelar acara ilmiah yang
bersifat nasional seperti acara dalam rangka peringatan TB Day dan acara tahunan
PDPI seperti Konas PDPI tahun 2008 yang rencananya akan digabungkan dengan ERS
diselenggarakan di Bandung.
Untuk meningkatkan tali persaudaraan diantara keluarga anggota PDPI Cabang Jawa
Barat dilaksanakan juga beberapa acara rutin diantaranya “nyanyi” bersama,
dansa, arisan, tour bersama dll.
Saat ini
tercatat sebanyak 20 anggota PDPI Cabang Jawa Barat yang tersebar dari Cirebon,
Bandung,
|
|
|
|
Berkenalan Dengan
Ketua PDPI Cabang Jawa Barat.
|
|
|
Laki-laki
berusia 45 tahun ini selalu tampak energik walaupun kesibukannya amat padat.
Selain menjadi Ketua PDPI Cabang Jawa Barat lelaki yang mempunyai nama lengkap
Dr. Edi Sampurno, Sp.P, MM ini juga menjabat sebagai Direktur RS Paru Dr.
H.A. Rotinsulu Bandung (dulu bernama RS Cipaganti). Keaktifan di organisasi
tidak diragukan lagi, dia selalu tampak di setiap acara yang diselenggarakan
oleh PDPI, oleh karena itu Ketua Umum Prof. Dr. Faisal Yunus, Ph.D, Sp.P(K)
memintanya untuk bergabung menjadi Pengurus Pusat PDPI sebagai Wakil Ketua
Dewan Pembinaan Profesi dan Kesejahteraan. Saat redaksi / sekretariat
menghubungi Dr. Edi Sampurno, Sp.P, MM menanyakan tentang kesannya selama
menjadi anggota PDPI dia berujar ”Semoga PDPI tetap jaya, saat ini kami sedang
mengembangkan RS Paru H.A. Rotinsulu di Bandung agar nantinya dapat menjadi
kebanggaan bagi dokter spesialis paru seperti RS Jantung Harapan Kita” katanya
meyakinkan.
Karir
pendidikan dokternya dimulai pada tahun 1987 lulus sebagai Dokter Umum di FK
UNIBRAW Malang, selanjutnya pada tahun 1997 berhasil menamatkan pendidikan
spesialis paru di FK UNAIR Surabaya. Gelar terakhir yang diraihnya adalah
Magister Manajemen yang didapatkan pada tahun 2004 bidang Manajemen Konsentrasi
Rumah Sakit di UNPAD Bandung pada tahun 2004. Laki-laki ramah yang akrab
dipanggil Dr. Edi ini bertempat tinggal di Jl. Mentor 84 Bandung. Semoga PDPI
Cabang Jawa Barat selama dipimpinnya akan menjadi organisasi yang besar dan
disegani khususnya di Wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, dan akan bertambah maju
di masa mendatang. Semoga !! |
|
|
|