Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Teman sejawat anggota PDPI yang terhormat,
Dengan datangnya Konggres PDPI IX di
Medan 2002 maka berakhirlah masa kerja pengurus PDPI 1999 - 2002.
Terimakasih kami ucapkan atas kepercayaan yang diberikan oleh
Sejawat sekalian pada Konggres PDPI VIII di Batu - Malang tahun 1999
lalu untuk menjalankan roda organisasi kita sampai tahun 2002 ini.
Untuk itu kami telah mempersiapkan buku laporan ini sebagai bagian
dan pertanggung jawaban kepada seluruh teman Sejawat yang terhormat
tentang apa yang telah dilakukan dalam periode kepengurusan ini.
Buku ini berisi rangkuman hasil kerja yang telah dilakukan, baik
kegiatan di dalam lingkungan organisasi kita maupun juga kegiatan
dengan pihak luar, di dalam maupun di luar negeri. Kami amat
menyadari bahwa kendati kami telah berupaya optimal apa yang telah
dilakukan tentu masih banyak kekurangannya. Inilah hasil upaya
maksimal yang dapat kami lakukan guna pengembangan organisasi kita
tercinta ini.
Teman Sejawat yang terhormat,
Kesehatan masih merupakan masalah
penting bangsa kita. World Health Report 2000
menempatkan Indonesia di peringkat 92 dari 191 negara di dunia, dan
laporan UNDP (United Nations Development Program)
2001 menunjukkkan bahwa dalam hal Human Development Index
(HDI) Indonesia hanyalah berada di peringkat 102 dari 162
negara di dunia, dengan usia harapan hidup 65,8 tahun, masih lebih
rendah dari negara tetangga seperti Thailand 69,9 tahun, Malaysia
72,2 tahun dan Singapura 77,4 tahun. Penyakit paru merupakan salah
satu masalah kesehatan utama kita. Berdasar survai kesehatan rumah
tangga (SKRT) dari tahun ke tahun sekitar 30 — 40% penyakit dan
penyebab kematian di negara kita adalah penyakit paru dalam berbagai
bentuknya. Laporan SEAMIC Health Statistic 2001
menunjukkan bahwa setidaknya lima penyakit paru
merupakan bagian dari 10 penyebab kematian utama di Indonesia,
yaitu pneumonia, tuberkulosis (TB), bronkitis, emfisema & asma
serta bagian dari neoplasma ganas. Negara kita adalah penyumbang
kasus TB ke tiga terbesar di dunia. Setiap satu menit muncul satu
penderita baru TB paru, setiap dua menit timbul satu penderita baru
TB yang menular dan setiap empat menit satu orang meninggal akibat
TB di negara kita. Dalam hal merokok, survei internasional WHO
Global Youth Tobacco Survey mendapatkan
43,9% pelajar SLTP di Jakarta pernah merokok WHO SEARO
menyatakan bahwa jumlah perokok Indonesia adalah ke 4 terbanyak di
dunia. Di pihak lain, Jakarta sudah dilaporkan sebagai kota
berpolusi udara ke tiga terburuk di dunia. Sementara itu, asap
kebakaran hutan setiap tahunnya selalu menjadi issue penting.
Publikasi World Wildlife Fund (WWF)
menyatakan bahwa kebakaran hutan di negara kita di tahun 1997 - 1998
yang lalu menimbulkan kerugian lebih dari 4,4 milyar dolar dan
gangguan kesehatan pada sekitar 20 juta orang. Belum lagi berbagai
Penyakit Respiratori Kronik - PRK (Chronic Respiratory
Disease - CRD) yang merupakan salah satu
penyakit terpenting di dunia dewasa ini, dan di tahun 2020 mendatang
diperkirakan akan menjadi penyakit ke lima terpenting dalam pola
morbiditas dan mortalitas di dunia.
Teman Sejawat yang terhormat,
Kesemua masalah kesehatan paru di
atas merupakan tantangan kita para dokter spesialis paru, tantangan
kerja PDPI kita. Belum lagi ditambah dengan issue globalisasi, pasar
bebas, otonomi daerah dengan segala manfaat perkembangan dan potensi
masalahnya, persaingan antar profesi dan tuntutan masyarakat akan
mutu pelayanan yang optimal. Untuk itu keberadan organisasi ini
diharapkan dapat berperan maksimal, baik dalam meningkatkan
profesionalisme anggotanya maupun secara nyata berperan aktif dalam
penuntasan masalah kesehatan paru di negara kita bagi kesejahteraan
rakyat dan bangsa. Senjata yang dapat kita gunakan adalah
pengorganisasian yang matang, pembinaan anggota, kegiatan advokasi,
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasar evidence based
medicine dan penerapan
konsep Clinical Governance untuk memberikan the best
care for every patients everywhere.
Teman Sejawat yang terhormat,
Akhirnya perkenankan saya
menyampaikan terimaksih kepada seluruh Anggota Pengurus Pusat PDPI
1999 - 2002, seluruh Pengimis Cabang PDPI serta seluruh anggota PDPI
yang tercinta atas segala peran serta aktifnya dalam kegiatan dan
upaya aktifnya untuk mengharumkan nama PDPI di Indonesia dan di
dunia internasional. Kami mohon maaf atas segala kekurangan dalam
kepengurusan PDPI 1999 - 2002 ini, Kita semua yakin bahwa di masa
datang PDPI akan dan harus makin terus berkarya dan berjaya.
Terimakasih, Wassallammualaikum
Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Dr. Tiandra Yoga Aditama.
Sp.P(K). MARS & DTM&H
Ketua Umum